Pengertian dan Manfaat biogas
Biogas yaitu
gas yang dihasilkan dari sistem penguraian beberapa bahan organik oleh
mikroorganisme pada keadaan langka oksigen (anaerob). Komponen biogas
diantaranya seperti berikut : ± 60 Persen CH4 (metana), ± 38 Persen CO2
(karbon dioksida) serta ± 2 Persen N2, O2, H2, & H2S. Biogas bisa
dibakar seperti elpiji, dalam taraf besar biogas bisa dipakai untuk
pembangkit daya listrik, hingga bisa jadikan sumber daya alternatif yang
ramah lingkungan serta teranyarkan. Sumber daya Biogas yang utama
yakni dari kotoran Sapi, Kerbau, Babi serta Kuda.

Di negara Cina Dari th. 1975 ” biogas for every household “. Pada th. 1992, 5 juta rumah tangga di China memakai biogas. Reaktor biogas yang
banyak dipakai yaitu jenis sumur tembok dengan bahan baku kotoran
ternak & manusia dan limbah pertanian. Lalu di negara India Di
kembangkan dari th. 1981 lewat ” The National Project on Biogas Development ”
oleh Departemen Sumber Daya non-Konvensional. Th. 1999, 3 juta rumah
tangga memakai biogas. Reaktor biogas yang dipakai jenis sumur tembok
serta dengan drum dan dengan bahan baku kotoran ternak serta limbah
pertanian. Serta yang paling akhir negara Indonesia Mulai dikenalkan
pada th. 1970-an, pada th. 1981 lewat Proyek Pengembangan dan cara
membuat Biogas dengan support dana dari FAO di bangun misal instalasi
biogas di sebagian propinsi. Pemakaian biogas belum cukup berkembang
luas diantaranya dikarenakan oleh lantaran tetap relatif murahnya harga
BBM yang disubsidi, sesaat teknologi yang dikenalkan sampai kini tetap
membutuhkan cost yang cukup tinggi lantaran berbentuk konstruksi beton
dengan ukuran yang cukup besar. Mulai th. 2000-an sudah di kembangkan
reaktor biogas taraf kecil (rumah tangga) dengan konstruksi simpel,
terbuat dari plastik dengan cara siap gunakan (knockdown) serta dengan
harga yang relatif murah.

Manfaat biogas yaitu untuk pengganti bahan bakar terutama minyak
tanah serta dipergunakan untuk memasak lalu untuk bahan pengganti bahan
bakar minyak (bensin, solar). Dalam taraf besar, pembuatan biogas bisa dipakai untuk pembangkit daya listrik. Di samping itu, dari sistem pembuatan biogas bakal dihasilkan bekas kotoran ternak yang bisa segera dipergunakan untuk pupuk organik pada tanaman (biogas plant).
Potensi pengembangan Biogas di Indonesia tetap cukup besar. Hal itu
mengingat cukup banyak populasi sapi, kerbau serta kuda, yakni 11 juta
ekor sapi, 3 juta ekor kerbau serta 500 ribu ekor kuda pada th. 2005.
Tiap-tiap 1 ekor ternak sapi/kerbau bisa dihasilkan + 2 m3 biogas /hari.
Potensi ekonomis Biogas yaitu benar-benar besar, hal itu mengingat
bahwasanya 1 m3 biogas bisa dipakai setara dengan 0,62 ltr minyak tanah.
Selain itu pupuk organik yang dihasilkan dari sistem produksi biogas
telah pasti memiliki nilai ekonomis yg tidak kecil juga.
Alat pembuatan biogas

Pada step ini dikerjakan pembelian peralatan yang diperlukan untuk bikin rektor ini, peralatan itu diantaranya :
Volume reaktor (plastik) : 300 liter
Besi Siku, Mur & Baut : 10 buah
Kompresor : 1 buah
Pengaman gas (Regulator) : 3 buah
Selang saluran gas : + 10 m
Keperluan bahan baku : kotoran ternak dari 2-3 ekor sapi/kerbau, atau 6 ekor babi.
Roda : 5 buah
Rangkaian Elektrik
Di bagian ini dikerjakan pembelian komponen elektronika yang diperlukan
untuk bikin rangkaian elektriknya, peralatan itu diantaranya :
Solder & Pasta Solder : 2 buah
Cutter : 1 buah
Multi Mtr. : 1 buah
Bor PCB : 1 buah
Gunting : 1 buah
Tang Potong : 1 buah
Penyedot Timah : 1 buah
Timah : 5 buah
Cara memasangan Reaktor Biogas Dan membuat Rangkaian Elektrik
Pada pemasangan reaktor biogas serta pembuatan rangkaian elektrik ini adapun langkah – langkahnya diantaranya seperti berikut :
Pembuatan reaktor, memakai plastik penampung air (tandon air dengan kemampuan 300 liter)
Pembuatan meja tabung plastik : panjang = 2 m, lebar = 1, 2m.
Kotoran sapi (fases) awal sejumlah 12 karung kantong semen atau karung
seukurannya (12 kantong semen = 240 lt). Persiapan awal ini untuk
mempercepat produksi gas yang siap untuk dipakai.
Drum untuk tempat pencampuran kotoran (fases) dengan air (1 : 1) masing 1 buah (120 liter)
Merangkai rangkaian power suplly (catu daya) 5V, 12V serta 24V
Merangkai rangkaian sensor dan rangkaian SC (signal conditioning)
Merangkai rangkaian driver relay serta driver motor.
Merangkai rangkaian mikrokontoller ATMEGA8535 dan rangkaian downloadernya.
Bikin Software untuk di displaykan pada PC (Personal Computer)
CARA PENGOPERASIAN REAKTOR BIOGAS
Adapun langkah – langkah mengoprasikan reaktor biogas ini diantaranya seperti berikut .
Buat kombinasi kotoran ternak serta air dengan perbandingan 1 : 1 (bahan membuat biogas)
Masukkan bahan untuk membuat biogas ke dalam reaktor lewat tempat pengisian sejumlah 240 liter, setelah itu bakal berjalan sistem produksi biogas didalam reaktor.
Sesudah lebih kurang 10 hari reaktor biogas serta penampung biogas bakal
tampak mengembung serta mengeras lantaran ada biogas yang dihasilkan.
Biogas telah bisa dipakai untuk bahan bakar.
Sekali-sekali reaktor biogas digoyangkan agar berlangsung penguraian
yang prima serta gas yang terbentuk dibagian bawah naik ke atas,
kerjakan juga pada tiap-tiap pengisian reaktor.
Pengisian bahan biogas setelah itu bisa dikerjakan tiap-tiap hari, yakni sejumlah + 40 liter tiap-tiap pagi serta sore hari. Bekas pemrosesan bahan biogas berbentuk sludge (lumpur) bakal keluar dari reaktor setiap saat dikerjakan pengisian bahan biogas. Bekas hasil pemrosesan bahan biogas itu bisa dipakai segera untuk pupuk organik, terbaik dalam situasi basah ataupun kering.
Pengisian bahan biogas setelah itu bisa dikerjakan tiap-tiap hari, yakni sejumlah + 40 liter tiap-tiap pagi serta sore hari. Bekas pemrosesan bahan biogas berbentuk sludge (lumpur) bakal keluar dari reaktor setiap saat dikerjakan pengisian bahan biogas. Bekas hasil pemrosesan bahan biogas itu bisa dipakai segera untuk pupuk organik, terbaik dalam situasi basah ataupun kering.
PERAWATAN REAKTOR BIOGAS
Di bawah ini adalah langkah untuk menjaga serta pelihara reaktor biogas diantaranya seperti berikut :
Jika reaktor terlihat mengencang serta indikator pada pressure gauge
alami pergantian hal semacam ini di karenakan ada gas namun gas tak isi
penampung gas, maka luruskan selang dari pengaman gas hingga reaktor,
lantaran uap air yang ada didalam selang bisa menghalangi gas mengalir
ke penampung gas. Kerjakan hal itu untuk penelusuran teratur.
Hindari air masuk ke dalam reaktor dengan tutup tempat pengisian disaat
tak ada pengisian reaktor. Dan dikerjakan penelusuran teratur bila
kandungan air didalam reaktor berlebihan.